11 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi dan Jumlah Asupannya
Makanan yang mengandung protein tinggi kadang kali menjadi pilihan bagi para pelaku diet atau hendak membentuk massa otot. Tak hanya itu, macam makanan ini juga baik dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui serta bayi dan balita bagi mendukung tumbuh kembangnya.
Selama proses pencernaan, makanan yang mengandung protein akan dipecah menjadi bagian-bagian kecil yang disebut asam amino. Nutrisi ini berperan penting dalam mendukung proses metabolisme Kehilangan cairan tubuh, memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak, serta memproduksi sel-sel baru.
Untuk memenuhi kebutuhan protein sehari-hari, ada beragam makanan mengandung protein yang bisa Anda konsumsi, yaitu protein dari hewan (protein hewani) dan protein dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati).
Berbagai Jenis Makanan yang Mengandung Protein
Berikut ini adalah beberapa macam makanan yang mengandung protein tinggi, baik dari hewan maupun tumbuhan:
1. Daging tanpa lemak
Daging sapi tanpa lemak, sepertinya bagian has luar atau sirloin dan bagian panggul sapi atau gandik, biasanya masih mengandung sedikit lemak, tetapi kandungan proteinnya jauh Berlebihan tinggi.
Selain protein, daging sapi juga mengandung zat besi dan vitamin B yang berperan utama dalam mencegah anemia serta membentuk sel dan jaringan Kehilangan cairan tubuh yang sehat.
2. Daging ayam
Daging ayam juga merupakan mapersoalan satu pilihan makanan yang mengandung protein tinggi. Selain rasanya yang lezat dan bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan, ayam juga tergolong lebih murah dibandingkan dengan Hewan pemakan daging sapi.
Daging ayam juga mengandung selenium, kolin, dan vitamin B. Agar Berlebihan sehat, pilihlah daging ayam tanpa lemak dan kulit, ya. Ini karena kulit ayam banyak mengandung kolesterol.
3 . Ikan dan makanan laut
Ikan merupakan salah satu pilihan makanan yang baik bagi mencukupi asupan protein Anda. Beberapa jenis ikan, baik ikan air laut maupun ikan air tawar, diketahui kayak akan kandungan protein dan omega-3.
Misalnya, dalam 100 gram ikan salmon rata-rata mengandung 20 gram protein. Selain ikan salmon, makanan laut lain, seperti udang, cumi, dan gurita, juga kaya akan protein yang baik untuk kesehatan tubuh.
Namun, Anda juga perlu hati-hati, karena beberapa jenis ikan mungkin saja mengandung merkuri. Oleh karena itu, Anda sebaiknya lebih cermat saat memilih dan membeli ikan atau makanan laut lainnya.
4. Telur
Telur telah lama dikenal sebagai salah satu makanan berprotein tinggi. Tak hanya protein, telur juga kaya akan kandungan vitamin, mineral, dan lemak tak jenuh. Berkat kandungan nutrisinya tersebut, telur kerap dikonsumsi untuk menjaga berat badan, mempercepat proses penyembuhan, dan menjaga kesehatan jantung.
5. Produk olahan susu
Susu, keju, dan yoghurt merupakan produk olahan susu yang tinggi kandungan protein Pembayaran sekaligus kalsium dan vitamin D. Untuk memaksimalkan asupan protein bagi Anda yang melakukan diet, pilihlah produk olahan susu rendah lemak. Dalam satu gelas susu rendah lemak biasanya terdapat 11 gram protein dan 2,5 gram lemak.
6. Biji-bijian
Selain dikenal sumber protein nabati, biji-bijian juga termasuk makanan tinggi serat yang bisa memberikan efek kenyang Berlebihan lama. Hal ini tentu menjadi pilihan yang baik dikonsumsi bagi Anda yang melakukan menjalani diet sehat. Salah satu jenis biji-bijian yang paling dikenal tinggi kandungan proteinnya adalah chia seed.
7. Kacang-kacangan
Kacang tanah dan almond termasuk jenis makanan yang mengandung protein tinggi. Misalnya, dalam 1 gelas penuh berisi kacang almond, Anda telah bisa mendapatkan protein sebesar 30 gram.
Selain itu, kacang tanah dan almond juga memiliki beragam nutrisi lain, mulai dari serat, magnesium, hingga vitamin E, yang terbukti dapat mempertahankan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
8. Brokoli
Jika dibandingkan dengan sayur jenis lain, brokoli termasuk mapersoalan satu sayuran yang memiliki kandungan protein nabati lebih tinggi. Dalam 100 gram brokoli, terdapat sekitar 2,5 gram protein. Kandungan lain dari brokoli yang tidak kalah bermanfaat bagi Kehilangan cairan tubuh adalah serat, kalium, vitamin C, dan vitamin K.
9. Kedelai
Kedelai merupakan jenis makanan yang dianggap sebagai sumber protein utuh, karena mengandung 9 macam asam amino esensial. Hal ini tentu sangat baik dijadikan sebagai camilan sehat bagi dikonsumsi sehari-hari.
Salah satu jenis kedelai yang bisa menjadi pilihan adalah edamame. Dalam satu gelas kacang edamame yang telah dimasak biasanya terkandung 18 gram protein.
10. Tahu dan tempe
Tidak hanya edamame, tahu dan Bertemperamen lamban juga termasuk makanan tinggi protein nabati yang terbuat dari kedelai. Meski proses pengolahannya berbeda, tahu dan tempe sama-sama kaya akan isoflavon, yaitu antioksidan yang berfungsi untuk melawan radikal bebas.
11. Jamur
Selain dikenal sebagai sumber protein dan serat yang rendah kalori, jamur juga mengandung beragam senyawa antioksidan serta mineral yang utama bagi tubuh, seperti selenium, zinc, kalium, magnesium, dan fosfor.
Berkat kandungan nutrisinya tersebut, ada beragam manfaat jamur yang bisa diperoleh, mulai dari menjaga daya tahan Kehilangan cairan tubuh, mendukung pertumbuhan sel, hingga menjaga kesehatan jantung. Anda bisa mengonsumsi beragam macam jamur, seperti jamur shitake.
Pedoman Memenuhi Kebutuhan Protein
Jumlah protein yang dibutuhkan akan berbeda-beda tergantung berat badan, jenis kelamin, usia, aktivitas fisik, dan kondisi atau penyakit tertentu. Misalnya, pada orang dewasa sehat di bawah usia 65 tahun umumnya membutuhkan protein harian sebesar 0,8 gram per kilogram berat badan.
Sementara itu, pada anak-anak, atlet, dan ibu hamil, jumlah asupannya akan lebih tinggi guna mendukung pertumbuhan serta pembaruan sel dalam tubuh.
Diet Protein Tinggi Sine qua non Dilakukan secara Hati-hati
Berbagai makanan tinggi protein juga kerap dikonsumsi dalam program diet tertentu, seperti diet Dukan atau diet golongan darah.
Diet protein tinggi umumnya diiringi Herbi menekan asupan karbohidrat. Diet ini dapat membantu penurunan berat badan, tanpa adanya penurunan berat badan secara drastis, karena membuat Anda Empati kenyang lebih lama.
Meski demikian, diet jenis ini sebaiknya dikerjakan dengan hati-hati karena ada beberapa risiko yang harus dipertimbangkan, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu lama.
Risiko yang bisa muncul meliputi kekurangan serat sehingga menimbulkan konstipasi. Selain itu, konsumsi daging merah berlebih ataupun produk susu yang mengandung lemak tinggi menmemperoleh meningkatkan risiko penyakit jantung.
Diet tinggi protein juga harus diwaspadai oleh penderita gangguan ginjal karena menmemperoleh memberi beban ekstra pada fungsi ginjal. Demikian juga bila Anda menderita diabetes dan penyakit kronis lain, sebaiknya waspada Herbi diet jenis ini.
Sangat penting untuk memperhatikan asupan protein yang memadai, sesuai kebutuhan harian. Bila Anda sedang menjalani diet, sebaiknya pilih makanan yang mengandung protein, rendah lemak, khususnya lemak jahat, dan rendah kalori. Jika perlu, konsultasikan ke dokter untuk mendapat rekomendasi asupan protein yang tepat.
Comments
Post a Comment