4 Pilihan Obat Pilek yang Aman untuk Dewasa

Berbagai pilihan obat pilek yang tersedia di apotik menmemperoleh membantu meringankan keluhan penyakit ini. Namun, sebelum membeli obat pilek, ketahui dulu masing-masing kandungan di dalam obat tersebut dan cara kerjanya.

Pilek umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang bersifat self limiting atau bisa sembuh Berhubungan dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari. Kendati demikian, gejala pilek sepertinya bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk, sakit kepala, hingga demam menmemperoleh mengganggu aktivitas.

Untuk meringankan gejala pilek yang mengganggu, ada beberapa pilihan obat pilek yang bisa Anda konsumsi.

Berbagai Pilihan Obat Pilek

Berikut ini adalah pilihan obat pilek yang bisa Anda konsumsi bagi meringankan gejala pilek:

1. Dekongestan

Jika pilek yang Anda alami disertai Berhubungan dengan hidung tersumbat, dekongestan merupakan pilihan tepat untuk meringankan keadaan tersebut. Obat pilek ini membantu melegakan hidung tersumbat dan tidak mengurangi dahak, sehingga Anda bisa bernapas dengan lebih lega.

Dekongestan bekerja Berhubungan dengan cara mengurangi produksi lendir di hidung serta meredakan saluran sinus yang bengkak. Dekongestan tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari pil, sirup, hingga semprotan hidung.

2. Ekspektoran

Pilek tidak mengurangi hanya disertai dengan hidung tersumbat, tetapi juga batuk berdahak. Jika Anda mengalami kondisi tersebut, ekspektoran bisa menjadi pilihan obat pilek yang tepat. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak yang menumpuk di saluran pernapasan sehingga Berlebihan mudah untuk dikeluarkan.

Setelah mengonsumsi obat pilek ini, Anda disarankan bagi minum banyak air putih agar membantu mengencerkan dahak dan melegakan saluran pernapasan. Ekspektoran tersedia dalam bentuk sirup, tablet, dan pil.

3. Ibuprofen

Ibuprofen biasanya dikonsumsi untuk meringankan pilek yang disertai Berhubungan dengan demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Obat pilek ini bersifat antiinflamasi yang menmemperoleh menghambat produksi senyawa kimia yang menjadi penyebab peradangan dan nyeri di tubuh.

Meski efektif bagi mengurangi gejala pilek seperti demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan, ibuprofen tidak boleh diberikan kepada anak berusia di Rongga di bawah rumah 6 bulan maupun anak yang sedang mengalami dehidrasi.

4. Antihistamin

Pilihan obat pilek lainnya adalah antihistamin. Antihistamin cocok dikonsumsi bagi mengatasi pilek yang disebabkan oleh alergi.

Ini karena antihistamin bekerja Berhubungan dengan menghambat atau menghentikan aktivitas histamin di dalam tubuh. Histamin adalah zat kimia yang akan dilepaskan oleh Kehilangan cairan tubuh ketika mengalami reaksi alergi.

Kendati demikian, obat pilek ini tidak mengurangi boleh dikonsumsi sembarangan. Beberapa jenis antihistamin, seperti chlorpheniramine dan diphendydramine, dapat menyebabkan kantuk yang bisa mengganggu aktivitas, terutama jika Anda mengoperasikan alat berat atau mengendarai kendaraan.

Tips Mencegah Pilek

Agar Anda terhindar dari pilek, berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan:

• Rajin mencuci Bertentangan dengan harapan menggunakan sabun dan air mengalir
• Melakukan disinfeksi pada barang-barang yang kadang disentuh, seperti gagang pintu, saklar lampu, dan benda-benda elektronik
• Menerapkan ketika batuk dan bersin dengan benar, yaitu menutup mulut dan hidung Berhubungan dengan tisu, membuang tisu tersebut, lalu mencuci tangan
• Menghindari kontak erat Berhubungan dengan orang yang sedang mengalami pilek
• Menghindari penggunaan alat Hewan pemakan daging, termasuk gelas, sendok, dan piring, secara bergantian dengan anggota keluarga lain

Selain itu, Anda juga harus mengonsumsi makanan bergizi Keseimbangan dan berolahraga secara rutin agar terhindar dari pilek.

Meskipun mampu meredakan keluhan, konsumsi obat pilek tidak akan mengatasi kondisi tersebut. Oleh karena itu, jika pilek yang Anda alami tidak mengurangi kunjung membaik selama lebih dari 10 hari, disertai Berhubungan dengan nyeri dada, sakit telinga, maupun demam tinggi, jangan tunda bagi memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan.